Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam

Judul Buku   : Kesetaraan Gender di Perguruan Tinggi Islam (Baseline and Institutional Analysis for Gender Mainstreaming in IAIN Sunan Kalijaga)

Penulis         : Dra. Susilaningsih, M.A., dkk

Penerbit      : Kerjaasama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan McGill- IAIN-  Indonesia Social Equity Project

Tahun Terbit: 2004 (Cetakan Pertama)

 

Pengarusutamaan Gender (gender mainstreaming) adalah suatu strategi untuk mencapai kesetaraan gender melalui perencanaan dan penerapan kebijakan yang berperspektif gender pada organisasi dan institusi. Sebagai strategi alternative maka dikembangkan dua strategi yaitu, Women in Development (WID) dan Gender and Development (GAD). Keduanya berangkat dari asumsi yang berbeda, strategi WID menganggap bahwa ketimpangan gender yang terjadi disebabkan oleh rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM), oleh karena itu perlu ada program yang memfokuskan pada usaha-usaha pemberdayaan perempuan. Sedangkan strategi GAD mengasumsikan bahwa ketertinggalan perempuan itu disebabkan oleh adanya sikap masyarakat yang tidak adil terhadap perempuan dan laki-laki, yang kemudian berpengaruh pada bentuk dari sistem, struktur, ideology serta budaya dari masyarakat yang melahirkan pola relasi gender yang tidak adil. Hal inilah yang kemudian menuntut adanya usaha untuk mempengaruhi terjadinya perubahan sikap berkeadilan gender dan struktur masyarakat yang adil gender. Sebagai lembaga pendidikan tinggi pemerintah IAIN Sunan Kalijaga, dituntut untuk mendukung kebijakan pembangunan dalam rangka menciptakan masyarakat laki-laki dan perempuan yang demokratis, egaliter, dan saling menghormati melalui program pemberdayaan perempuan melalui strategi WID dan GAD. Dari penelitian yang telah dilakukan terdapat ketidaksetaraan gender yang terasa di IAIN Sunan Kalijaga, misalnya dalam jabatan structural banyak dijabat oleh laki-laki, maupun juga dari segi kualitas akademik dan kemampuan manajerial dosen perempuan lebih rendah dibandingkan lawan jenisnya. Oleh karena itu, dari kondisi tersebut maka perlu mendorong starategi alternatif, yaitu strategi pengarusutamaan gender IAIN Sunan Kalijaga untuk mempercepat terjadinya kesetaran gender di lingkungan kampus.